KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT.
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang baejudul “SISTEM SOSIAL
BUDAYA”.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih dalam keadaan yang belum sempurna dan masih banyak kekurangan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih dalam keadaan yang belum sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik membangun
dari para pembaca sangat membantu dalam menyempurnakan makalah ini. Dan semoga
makalah ini berguna bagi diri penyusun sendiri dan orang lain.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………….…...............................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI SISTEM SOSIAL
BUDAYA………….………...................................
2.2 UNSUR UNSUR SISTEM
BUDAYA………………………...............................
2.3 PEMECAHAN MASALAH SISTEM SOSIAL
BUDAYA…...............................
2.4 PENYIMPANGAN SISTEM SOSIAL BUDAYA
MENURUT PARA AHLI....
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…………………………………………..…...................................
3.2 SARAN………………………………………………….........................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki
sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang
memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan
induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan
politik dan gender.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Berangkat dari hal ini, muncul lah peran sistem sosial budaya dalam rangka mengatur, memberikan jalan dan membahas segala macam kejadian yang terjadi dalam suatu kebudayaan. Hal itu, bias berupa pembahasan mengenai awal mula permasalahan kebudayaan muncul atau bahkan sampai pada perubahan kebudayaan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI SISTEM SOSIAL BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
2.2 Unsur-unsur sistem budaya :
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
Proses-proses dalam sistem
sosial :
a. Komunikasi
b. Memelihara tapal batas
c. Penjalinan sistem
d. Sosialisasi
e. Pengawasan sosial
f. Pelembagaan
g. Perubahan sosial
Kehidupan Masyarakat Sebagai
Sistem Budaya Mempelajari tentang sistem bertindak → perilaku
Unsur perilaku → “gerak
sosial”
4 syarat : - utk
mencapai tujuan tertentu
- tjd pd situasi tertentu
- diatur kaidah tertentu
- didorong motivasi tertentu
2.3 PEMECAHAN MASALAH SISTEM SOSIAL BUDAYA
Untuk menjaga
kelestarian sistem sosial budaya pemerintah segenap rakyat Indonesia harus
menjaga dan terus melestarikan sosial budaya secara turun terumurun karena
budaya di Indonesia sangat beragam dan sayang jika keberadaannya punah ataupun
lenyap
2.4 PENYIMPANGAN
SISTEM SOSIAL BUDAYA MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Robert M. Z. Lawang
penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang
berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang
dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang
2. Menurut James W. Van Der Zanden perilaku
menyimpang yaitu perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu
yang tercela dan di luar batas toleransi.
3. PAUL B HORTON, Penyimpangan adalah setiap
perilaku dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma – norma kelompok atau
masyarakat.
4. LEWIS COSER, Perilaku menyimpang merupakan salah
satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
5. BRUCE J KOHEN, Penyimpangan sosial (DEVIATION)
adalah tingkat laku yang melanggar atau bertentangan dari aturan – aturan
normatif (HUKUM) maupun harapan – harapan lingkungan sosial yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sosial budaya adalah dua hal yang
tak bisa dipisahkan karena sangat urgen sekali dalam kehidupan bermasyarakat.
Keduanya saling berkaitan membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem
sosial budaya. Sistem sosial budaya juga memiliki visi, misi dan tujuan yang
kongkrit demi tercapainya suatu masyarakat ataupun bangsa yang sejahtera.
Unsur-unsur budaya juga berkaitan erat dengan komponen-komponen budaya sebagai pembentuknya.
Unsur-unsur budaya juga berkaitan erat dengan komponen-komponen budaya sebagai pembentuknya.
3.2
SARAN
Menurut saya kebudayaan di
Indonesia sangat banyak serta beragam dan harus dilestarikan keberadaannya oleh
pemerintah dan semua rakyat Indonesia agar keberadaannya tidak punah ataupun
lenyap
Daftar pustaka
-http://contoh-makalah-khalid.blogspot.com/2011/06/konsep-dasar-dalam-sistem-sosial-budaya.html